Rabu, 23 Februari 2011

Catatan Sedih Tak Berujung

Hancur berkeping hati ini.Seperti kena cekik leher ini.Tak tertelan suatu apapun tenggerokan ini.Ketika seorang wanita berkata kepadaku:
"Assalamu'alaikum...akhirnya rasa penasaranku terhadapmu terjawab sudah.Wajar kalau suamiku begitu mencintaimu.Wajar bertahun-tahun suamiku tak mengakui kami.Lama aku menikah dengannya tak merasakan kata-kata romantis seperti dia menelpon kamu.Aku tak akan menyalahkan kamu,tapi keadaan yang buat dia berubah senang bisa kenal sama kamu."

Dalam detik itu juga ku bayangkan;bagaimana kalau seandainya posisinya itu posisiku?Bagaimana rasa sakitnya?Sanggupkah aku?Lelaki...lelaki....setega itukah dirimu pada wanita yang mencintaimu....teriakku,jeritku dalam hati di iringi dengan derasnya airmata.Panas dingin langsung menyerangku.Menggigil hebat tubuh ini,dalam kesunyianku.Ya Allah...aku masih belum percaya dengan apa yang telah terjadi...

Tapi kenapa ,kenapa aku memaafkan lelaki itu?Aku tak mampu memurkainya.Aku tak mampu memarahinya.Aku tak mampu membencinya.Hanya karenaMu ya Allah...Hanya karena ku takut murkaMu ya Allah,aku mampu meninggalkannya.Aku mampu melupakan dia pernah menjadi belahan jiwa.Demi sesama wanita,wanita mulia yang berusaha mempertahankan utuhnya jalinan keluarga demi kebahagiaan anak-anaknya.Walau sedihku ini mungkin tak berujung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar